Peninggalan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW

Banyak pelajaran yang kita bisa serap dari beberapa peninggalan Rasulullah SAW, Semoga kita makin cinta kepada Rasulullah SAW.

Seklumit Nasihat Maulana Jalaluddin Rumi

Semoga dari beberapa nasehat yang disampaikan oleh Maulana Jalaludin Rumi ini dapat membentuk diri kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Dunia)

Beliaulah yang menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap dan untuk pertama kalinya.

Abbas Ibnu Firnas

Beliaulah orang pertama dalam sejarah yang melakukan pendekatan sains dalam mempelajari proses terbang.

Jabir Ibnu Hayyan

Beliaulah yang pertama kali menemukan asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi.

Jumat, 12 Agustus 2011

internet download manager

ok sob buat kamu yang ingin ngedownload makin ngebut ga pake rem....XD


Internet Download Manager mendukung proxy server, ftp dan protokol http, firewall, pengalihan, kue, otorisasi, MP3 audio dan isi video MPEG pemrosesan. IDM diintegrasikan ke dalam Microsoft Internet Explorer, Netscape, MSN Explorer, AOL, Opera, Mozilla, Mozilla Firefox, Mozilla Firebird, Avant Browser, MyIE2, dan semua browser populer lainnya untuk secara otomatis menangani download Anda. Anda juga dapat menarik dan menjatuhkan file, atau menggunakan Internet Download Manager dari baris perintah. Internet Download Manager dapat memanggil modem Anda pada waktu yang ditetapkan, download file yang Anda inginkan, lalu menutup telepon atau bahkan mematikan komputer Anda bila dilakukan.
Fitur lainnya :
Termasuk dukungan multibahasa, zip preview, download categories, scheduler pro, suara di berbagai aktivitas, HTTPS support, queue processor, html membantu dan tutorial, perlindungan virus ditingkatkan di download selesai, progresif download dengan kuota (berguna untuk koneksi yang menggunakan semacam akses yang adil kebijakan atau FAP seperti Direcway, Direct PC, Hughes, dll), built-in download accelerator, dan banyak lainnya.
Download IDM 607 Full Version klik disini & Serial Number klik disini.


Rabu, 10 Agustus 2011

Perang Uhud




Perang Uhud terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 Syawal 3 Hijriah. Orang-orang Quraisy Makkah berambisi sekali membalas kekalahannya pada perang Badar Raya. Dipersiapkannya suatu pasukan besar dengan kekuatan 3.000 orang serdadu. Dalam pasukan itu terdapat 700 ratus infanteri, 200 orang tentara berkuda (kavaleni) dan 17 orang wanita. Seorang di antara mereka yang tujuh belas ini adalah Hindun bin Utbah, isteri Abu Sofyan. Ayahnya yang bernama Utbah telah terbunuh pada perang Badar Raya.Pasukan Quraisy ini dipusatkan di suatu lembah di pegunungan Uhud, suatu pegunungan yang terletak 2 kilometer sebelah utara Madinah.Menghadapi tantangan ini, Nabi saw. dan beberapa orang sahabatnya berpendapat kaum Muslimin tidak perlu menemui musuh-musuh yang sudah siap siaga itu. Sebaliknya orang-orang Islam tetap siaga di Madinah dengan taktik bertahan (defensif). Akan tetapi sekelompok orang Islam (Muhajirin dan Anshar) terutama pemuda-pemuda yang tidak ikut ambil bagian dalam perang Badar mendesak untuk menemui tentara-tentara Quraisy dan ingin menghajarnya di gunung Uhud. Atas desakan itu Nabi surut dari pendapatnya semula. Masuklah beliau ke rumahnya, lalu keluar dalam keadaan sudah siap dengan mengenakan baju besi, menyandang tameng dan memegang tombak serta pedang.
Melihat gelagat Nabi itu, sebagian sahabat yang tadinya sependapat dengan beliau menyatakan penyesalannya terhadap orang-orang yang memaksakan keinginannya untuk berperang. Mereka yang memandang tidak perlu meladeni tentara-tentara Quraisy tadi mengatakan kepada Nabi, “Kami tidak mau mengirimmu. Jika engkau tetap setuju berangkat, berangkatlah; dan jika akan engkau urungkan, urungkanlah.”
Rasulullah saw. menjawab, “Tidak pantas bagi seorang Nabi yang sudah mengenakan baju besi untuk menanggalkannya kembali, hingga Allah menetapkan sesuatu baginya dan bagi musuh.”
Kemudian beliau berangkat bersama lebih kurang 1.000 orang tentara. Dua ratus orang memakai baju besi dan hanya dua orang tentara berkuda.
Setelah berangkat, Nabi Muhammad kembali menyeleksi pasukannya dan ternyata di dalamnya terdapat ratusan orang Yahudi yang menggabungkan diri dengan tentara Islam. Mereka itu dipimpin oleh Abdullah bin Ubay bin Salul. Nabi bertanya kepada sahabat-sahabatnya, “Apakah mereka telah masuk Islam?” “Belum,” jawab sahabat. Rasulullah memerintahkan, “Usir mereka dan perintahkan agar kembali ke Madinah. Kita tidak perlu bantuan orang-orang Musyrik untuk menghadapi orang-orang Musyrikin.”
Mereka yang berjumlah 300 orang itu pun keluar dari pasukan, dan tinggallah 700 orang pasukan Nabi. Sesampainya di pegunungan Uhud, segera di lakukan pengaturan pasukan dan pembagian posisi. Lima puluh personil ditempatkan di sebuah bukit yang terletak di belakang lereng, di mana pasukan dikonsentrasikan di bawah pimpinan Abdullah bin Jabir Al-Anshary. Mereka bertugas menghadang pasukan musuh yang akan rnenyerang dari bukit itu.
Rasulullah mengomandokan kepada penjaga bukit ini, “Siagalah kamu semuanya, dan jangan sampai musuh-musuh kita menyerbu dari belakang. Jika pasukan berkuda mereka naik ke posisi kamu, hujanilah kuda-kuda itu dengan anak panah. Kuda-kuda itu pasti tidak kuat dan takut dengan panah. Kita selalu akan unggul, manakala kamu tetap berjaga di atas bukit ini. Ya Allah, sesungguhnya aku yakin Engkau akan menolong mereka.”
Menurut pendapat lain, ketika itu Nabi mengatakan, “Bila kamu melihat burung-burung menyambar-nyambar kami yang berada di lereng, maka jangan kamu kosongkan tempat (bukit) ini, hingga datang perintahku. Dan jika kamu melihat kami dapat mengalahkan atau dapat menghancurkan mereka sampai terbunuh semuanya, maka janganlah pula kamu tinggalkan tempat ini.”
Segala sesuatunya telah diatur dan serbuan pun dimulai. Tentara Islam berhasil mengungguli musuh dan beberapa di antaranya telah terbunuh sementara yang lainnya kocar-kacir melarikan diri. Tetapi sayang tentara-tentara Islam mulai tergiur untuk mengambil harta rampasan yang ditinggalkan oleh musuh yang lain itu, tak terkecuali regu pengawal jalur rawan serbuan yang berada di bagian atas bukit. Tidak kurang dan 40 orang di antaranya turun ke lereng untuk ikut serta mengambil harta rampasan yang begitu banyak, sehingga hanya tinggal sepuluh orang saja yang berada di atas bukit. Komandannya, Abdullah bin Juber, sebelumnya telah mengingatkan mereka yang turun itu, tetapi tidak berhasil menghalanginya. Malah mereka menyanggah sang kornandan dengan kata-kata, “Tidak perlu lagi kita bersiaga di sini. Bukankah peperangan telah usai.”
Kelemahan regu pengawal bukit yang hanya berkekuatan sepuluh personal itu dimanfaatkan Khalid bin Walid yang bertindak sebagai komandan tentara Makkah. Secepat kilat ia menyerang dan melumpuhkan regu pengawal, dan turun ke lereng gunung seraya menyerbu habis-habisan dari belakang. Tibalah giliran pasukan Islam kocar-kacir dibuatnya. Pasukan musuh balik menyerbu mereka dari setiap sektor, sambil mendekati posisi Nabi saw. Dalam keadaan posisi yang sangat genting itu disiarkan pula psywar yang menyatakan Nabi telah terbunuh, sehingga tentara Islam semakin porak-poranda.
Pada waktu itu Nabi terkena lemparan batu, sampai jatuh pingsan. Tentu saja semua anak panah musuh terarah kepada beliau. Muka, lutut, bibir bawahnya luka-luka, sedangkan tutup kepalanya pecah. Posisi Nabi saw. yang hanya diapit oleh puluhan tentara saja itu, dihujani musuh dengan anak panah yang memaksa beberapa orang sahabat gugur, karena menghalangi sampainya anak-anak panah itu ke tubuh Rasulullah saw. Tercatat di antaranya Abu Dajanah, Saad bin Abi Waqas yang matian-matian bertahan dengan melontarkan hampir seribu buah anak panah, guna mengusir musuh.
Selain itu dicatat pula seorang wanita, Ummu Imarah Nusaibah Al Anshary. Srikandi ini mulanya bertugas sebagai perawat tentara Islam yang luka-luka, tetapi demi melihat jiwa Nabi terancam maut, segeralah ia memagari diri Nabi beserta suami dan dua orang putranya, sehingga ia sendiri tewas. Atas keberaniannya yang luar biasa itu, Rasulullah berkata kepadanya, “Semoga Allah memberkahi kamu sekeluarga.”
Lalu Nusaibah minta kepada Nabi berdoa agar dapat bersama-sama masuk surga dengan angota-anggota keluarga yang tewas pada waktu itu. “Ya Allah, jadikanlah mereka ini sebagai teman-temanku di surga kelak,” ucap Nabi.
Saat-saat gawat ini diceritakan oleh Nabi saw. kepada sahabat-sahabatnya, “Wanita yang bernama Nusaibah inilah yang paling sibuk memberikan perlawanan demi membela aku. Ia menderita dua belas luka terkena panah dan pedang.”
Pada saat kritis tersebut ada seorang tentara Quraisy yang bernama Ubai bin Khalaf menyerang Nabi dengan pedang terhunus, sehingga tidak ada jalan lain buat Nabi selain membela diri. Diambilnya sebatang tombak terus dilemparkannya ke tubuh Ubai sehingga tidak jadi membunuh Nabi, karena telah tewas lebih dahulu. Hanya dalam perang Uhud ini Rasulullah sempat membinasakan jiwa seseorang dan hanya Ubai bin Khalaf inilah yang mati terkena tombak Nabi, selama masa peperangannya.
Untunglah Rasulullah saw. masih mampu bangkit dan keluar dan lubang tempatnya terperosok dengan bantuan Thalhah bin Ubaidillah.
Melihat sekelompok orang-orang Musyrik Makkah masih berada di atas gunung, diperintahkannya satu regu untuk mengejarnya, seraya berseru kepada seluruh pasukan, “Mereka itu tidak pantas mengungguli kita. Ya Allah, tiada kekuatan bagi kami kecuali karena Engkau.”
Sambil bersiap-siap untuk berlari berkatalah Abu Sofyan, “Hari ini adalah hari pembalasan Perang Badar.”
Perang Uhud ini menelan korban sebanyak 70 orang dari pasukan Islam, dan 23 dan kaum Musyrikin. Suatu hal yang sangat memiriskan perasaan ialah peristiwa terbunuhnya Syaidina Hamzah, paman Rasulullah saw. Begitu beliau terkena panah, menari-narilah Hindun isteri Abu Sofyan, lalu mendatangi tempat tergeletaknya Hamzah dengan maksud melampiaskan dendam kesumat atas kematian ayahnya pada perang Badar. Dibelahnyalah dada mayat Hamzah, diambil hatinya, lalu dikunyah-kunyahnya.
Mengenai Perang Uhud ini terdapat beberapa ayat yang berisi nasihat pelipur kesedihan kaum Muslimin atas kekalahannya dan mengingatkan akan sebab-sebab terjadinya kekalahan itu. Dalam surat Ali Imran ayat 138 sampai ayat 142 dan ayat 153 dikatakan, “Dan janganlah kamu lemah semangat dan janganlah bersedih hati, dan kamulah orang-orang yang lebih tinggi derajatnya, jika kamu benar-benar beriman. Jika kamu (pada perang uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum kafir itupun mendapatkan luka yang serupa. Demikianlah, masa kami pergantikan antara manusia, agar mereka mendapat pelajaran dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orang-orang yang kafir dan supaya sebagian kamu gugur sebagai syahid. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. Dan agar Allah membersihkan orang-orang beriman (dari dosa-dosanya) dan membinasakan orang-orang yang kafir. Apakah kamu mengira kamu akan masuk surga padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (Ali Imran: 139-142)
“Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janjiNya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya, sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu, dan mendurhakai perintah Rasul, sesudah Allah memperlihatkan kepada kamu sesuatu yang kamu sukai. Di antara kamu ada pula yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka, untuk rnenguji kamu, dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah memiliki karunia atas orang-orang beriman. Ingatlah ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seorang pun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu. Karena itulah Allah menimpakan atas kamu kesedihan di atas kesedihan, supaya kamu tidak bersedih hati terhadap apa-apa yang luput dari sisi kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu lakukan.” (Ali Imran: 152-153)

Minggu, 07 Agustus 2011

Aksi Pemberdayaan KAT Lintas Kementerian

Dikirim oleh maya_dayasos - pada Thursday, 04 August 2011

Aksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Lintas Kementerian sebagai Implementasi Inpres No.3 Tahun 2010, Di Lokasi Undul Desa Bumi Makmur Kecamatan Bintang Ara kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan

Oleh : Nissa KAT

Telah dilaksanakan Kegiatan Aksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Lintas Kementerian, di lokasi Undul Desa Bumi Makmur Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan. Lokasi tersebut adalah lokasi yang telah diberdayakan oleh Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil sejak tahun 2009.

Kegiatan Aksi Pemberdayaan KAT Lintas Kementerian merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor. 03 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan, dimana program pemberdayaan KAT adalah salah satu program yang mendapat perhatian dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan.
Kegiatan Aksi Pemberdayaan KAT Lintas Kementerian di Lokasi Undul tahun 2011 ini dibawah koordinasi Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat yang melibatkan beberapa Kementerian/Lembaga di tingkat Pusat yang terkait dengan program Pemberdayaan KAT, antara lain Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Pertanian serta Dinas-Dinas terkait di Tingkat Provinsi dan Kabupaten.
Pada dasarnya, Kegiatan Aksi Pemberdayaan KAT Lintas Kementerian merupakan wadah komunikasi dan informasi program/kegiatan lintas sektoral antara Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten yang dilaksanakan secara interaktif dengan warga KAT di lokasi pemberdayaan KAT. Melalui kegiatan tersebut dibahas dan dirumuskan berbagai peluang serta kemungkinan program/kegiatan lintas sektor yang dapat dilaksanakan pada lokasi-lokasi pemberdayaan KAT secara sinergi dan terintegrasi sesuai dengan prioritas dan kebutuhan warga KAT.
Berdasarkan hasil Need Assesment terakhir, kebutuhan warga KAT di Lokasi Undul yang mendesak pada saat ini adalah ;
- Listrik/Penerangan, PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) (Pertambangan dan Energi)
- Penyediaan Air Bersih, Perbaikan Jalan dan Jembatan (Pekerjaan Umum)
- Pembangunan POSKESDES dan penyediaan tenaga medis (Kesehatan)
- Penyediaan Tenaga Guru Sekolah Dasar (Diknas)
- Bibit Holtikultura (Perkebunan)
- Ternak Sapi (Peternakan)
- MCK (Kesehatan)

Dalam kesempatan tersebut disalurkan bantuan, dari beberapa Kementerian/Dinas terkait, antara lain:
• Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat : Uang Tunai
• Kementerian Sosial : Uang Tunai
• Kementerian Pendidikan Nasional : Uang tunai serta paket buku pelajaran dan alat-alat tulis. Paket buku dan alat tulis tersebut disalurkan kepada seluruh anak warga KAT usia sekolah di lokasi Undul
• Kementerian Kesehatan : Pemberian minuman kesehatan dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis
• Kementerian Pertanian : Pemberian bibit pohon Kakau, Salak dan Karet
• Pemerintah Kabupaten Tabalong : Uang tunai
• Serta sumbangan sukarela dari Dinas-Dinas Kabupaten terkait dan unsur Muspika yang hadir, untuk Pembangunan rumah ibadah/Mushola

Total bantuan dana yang terkumpul saat itu adalah sebesar Rp. 11.466.000 dan diterima langsung oleh Ketua RT setempat. Disamping penyerahan bantuan-bantuan langsung, beberapa Kementerian merencanakan untuk melakukan kegiatan lanjutan di lokasi Undul, antara lain : membuka Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di lokasi undul serta menambah fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu Wakil Bupati Tabalong menyanggupi pemenuhan kebutuhan warga KAT di lokasi Undul berupa perbaikan jalan dari pusat Desa hingga ke lokasi Undul, yang akan mulai dilaksanakan pada tahun 2012.
Pemberdayaan KAT merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan swasta dan kegiatan sosialisasi program ini merupakan salah wahana komunikasi dan koordinasi dalam mewujudkan tanggung jawab bersama. Indikator keberhasilan kegiatan ini sangat ditentukan oleh komitmen berbagai pihak dalam bentuk realisasi program/kegiatan lintas sektor pemerintah, dunia usaha/swasta, dan civil society di lokasi-lokasi pemberdayaan KAT. Diharapkan sinergitas Lintas Kementerian/Lembaga tetap terjaga dengan baik, sebagaimana termasuk dalam Inpres No.3 tahun 2010 guna mempercepat pengentasan Komunitas Adat Terpencil melalui pemenuhan-pemenuhan kebutuhan warga KAT di setiap lokasi.
Sumber : http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=16474